Rabu, 24 Februari 2010

AL 'ITIRAAF

ilaahi lastu lilfirdausi ahlan;
walaa aqwaa `alannaaril jahiimi;
fahablii taubatan waqhfir dzunuubi;
fa innaka ghoofiruddzambil `adziimi;
dzunuubii mitslu a`daadir rimaali;
fahablii taubatan yaa dzaljalaali;
wa`umrii naaqishun fiikulliyaumi;
wa dzanbii zaa-idun kaifahtimaali;
ilaahi `abdukal `aashi ataaka;
muqirron biddzunuubi waqod da`aaka;
fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun;
wa in tadrud faman narjuu siwaaka

Arti : Ya Tuhanku, tidak pantas bagiku menjadi penghuni surga-Mu
Namun, aku tidak kuat dengan panasnya api neraka
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar
Dosaku seperti jumlah pasir
Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari
Dan dosaku bertambah, bagaimana aku menanggungnya
Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berdosa ini datang kepada-Mu
Mengakui dosa-dosaku dan telah memohon pada-Mu
Seandainya Engkau mengampuni
Memang Engkaulah Pemilik Ampunan
Dan seandainya Engkau menolak taubatku
Kepada siapa lagi aku memohon ampunan selain hanya kepada-MU.

syair abu nawas itu sunguh merupakan doa yang luhur, yang memang sudah tabiat manusia selalu berbuat salah dan dosa, padahal umur kita semakin hari semakin berkurang. untuk itulah mari kita tingkatkan aamal ibadah kita baik yang berupa hablum minallah maupun hablum minannas dan rajin-rajinlah untu selalu bertaubat kepadanya. semoga kita selalu ditempatkan di sisi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar